![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRS5taZgvqRpNUCT6lzTXjq7cXgjlZvjzhvIugVORMUAFQpud8bHtA4vi9fEu0skUAiboU9Pzq5EEtvMUCkbMGR3jVIE3cuE7fKG0r1XgPQBVXpO2rmxwCEfaPP2JOyyCRQhhuFYObOHo/s640/rogueone_logo.0.0%255B1%255D.jpg)
Hey everyone, it's Swordsman. Dengan review Rogue One: A Star Wars Story. Rogue One: A Star Wars Story, merupakan spin- off dari seri film Star Wars yang berada di dalam dunia Star Wars (aku yakin kalimatku mungkin sedikit membingungkan). Film yang disutradarai oleh Gareth Edwards dan diproduksi oleh Lucasfilm ini dirilis di bioskop 16 Desember 2016 di Amerika Serikat. Oh ya, ini review tanpa spoiler.
Plot
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ-MAtjd5P8II5vbjiGHEjgm9SMV4JqD8dlDBv0Ks-njTm482HXIW1msabQKL-wbpKI7P2YP80YZiGKCwbVxMImkgQbQIrZxXuBHWs6682o9N24GMb9NYdrZ8EU0bBT4oJHu5x1a5oAP4/s400/an1-ff-001_copy_2_eb8b487d%255B1%255D.jpg)
Oke, pertama plot film yang akan aku bahas. Jika kalian/kamu sudah pernah menonton semua episode di seri Star Wars, sebenarnya kisah/plot di film ini sudah dijelaskan pada opening crawl di original Star Wars ( Star Wars Episode IV: A New Hope). But, jika kalian tidak pernah menonton/ tahu, aku akan jelaskan. Tanpa spoiler tentunya.
Jadi film ini berseting waktu antara episode III dan IV. Tetapi, film ini bisa dikatakan langsung berlanjut ke episode IV. Fokus plot film ini adalah kisah bagaimana Rebel Alliance mendapat rencana dan cetak biru dari senjata rahasia Empire, yang berhasil mereka hancurkan nanti pada episode iv. Well, simple and without spoiler. Jadi, tenang bagi kalian yang baru memulai petualangan di dunia Star Wars, karena film ini bisa jadi awal yang baik untuk memulai (dengan dilanjutkan episode IV tentunya agar mendapat alur cerita maju)
Review
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWqsTygsMbG5P7-lyt2rAyjVtNyqcU5bWa42P24tdjWvQmns0S80niGSJ3DEHHsO24p3vwoGzRSBllKRwpaAuBvkKbfDbQKN8SqlL816v9PqvdeeiC_d8A1vKSdnm3WnP9dMSj6W_qPwA/s400/rogueone-gallery-jyn-cassian-ship_529bba72%255B1%255D.jpg)
Karakter, karakter (dan dialognya tentunya) yang menjadi hal yang sangat membuat Star Wars begitu disukai. Selain karakter karakter "klasik" seperti Darth Vader, mungkin hanya Jyn Erso (diperankan oleh Felicity Jones) yang mempunyai character development yang baik. Bukan berarti karakter yang lain buruk dalam sisi penokohan ataupun performa aktingnya. Namun kurangnya ikatan terhadap penonton lewat apa yang disebut dengan character development-lah yang jadi masalah. Ada banyak adegan yang membuat kami (aku dan admin blog ini) menyukai karakter- karakter di film ini, namun kurangnya latar belakang pada karakter- karakternya yang membuat kami harus kehilangan rasa "terikat" yang harusnya ada.
Meskipun begitu, performa para aktor dan karakternya sendiripun cukup bagus. Seperti K- 2SO (Alan Tudyk), dan Orson Krennic (Ben Mendelsohn) tampil sangat bagus di film. Selain K- 2SO, dan beberapa mahluk alien dan robot di film ini, ada 1 karakter dari Star Wars Episode IV yang tampil full CGI (dikarenakan meninggalnya si pemeran) yang sempat menipu mataku dengan mengira jika karakter tersebut diperankan oleh pemerannya di episode iv ( thanks Industrial Light and Magic). Dialog di film ini cukup bagus, dan banyak candaan dari karakter pembantu (terutama K- 2SO) yang menemani sepanjang film.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGT4Cy2qZM0__X7hG8vEzdZuSdLue_fOxUjNGvjdjPaK5r7q_hEhZn1OCI0J5030hlxZ7J0S-EIPA4gyqNUqC4W72DwndbPZq6WLv8g5E5p2W009rJwnWSiF9N5Yg-lDndw-D-seWlytE/s400/untitled.png)
Meskipun ada masalah pada bagian awal film (orientasi kalo di teks naratif) yang berguna mengenalkan para karakter. Namun keseluruhan plot dan filmnya sangat bisa dinikmati. Visual efek, soundtrack, memberikan kesan yang cukup mendalam bagi kami. Space battle sangat keren, petempuran di pantai sangat bagus. Hal yang sangat aku sukai adalah bahwa film ini mengambil tone yang lebih realistik dan dark. Jika kalian pernah menonton film Star Wars yang lain, kalian mungkin merasakan jika film ini memprediksi ada anak anak yang menonton. di Rogue One, film ini lebih menargetkan penonton yang lebih dewasa. Dan itu bisa dilihat dari hal kecil seperti seragam Stormtrooper yang bernoda, dsb. Bahkan film ini berasa tragis dengan klimaks antiklimaks (ini sedikit sulit untuk dijelaskan) di akhir.
Darth Vader and Star Wars Epicness
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4DjsFr-rr8Rg9YfrqkzpFPZiI8Osk7cWivNYubUtqarhEHej_QdJrxmxcOeM5H-0j-p9NcE1ISTpCrLwoOBrbcnOaldcHSW2bqMlck3-hj1U2qzGPJykNQTZEaVFVe-f4FzNIfhq4uvg/s400/HD-New-Darth-Vader-Wallpaper-Rouge-One-1920x1080.png)
Ya, aku membuat seksi khusus untuk hal ini. Hal pertama yang perlu disampaikan adalah, jika anda ingin menonton Rogue One hanya karena Darth Vader, lebih baik anda mengurungkan niat anda. Karena Darth Vader hanya muncul sekitar beberapa menit di film ini. Walaupun begitu, adegannya sangat epik dan keren. Karakter yang sering disebut sebagai salah satu tokoh antagonis terbaik sampai saat ini ditampilkan sangat keren dengan adegannya yang bada** (ayolah kapan terakhir kali ia muncul di film), apalagi mengingat James Earl Jones kembali mengisi suara karakter epik ini. Karakter full cgi yang sempat aku sebutkan sebelumnya juga mengejutkanku. Ending film ini juga epik.
Kesimpulan
Rogue One: A Star Wars Story, merupakan spin off dari seri Star Wars yang sangat direkomendasikan untuk mengisi akhir pekan anda, terutama jika anda merupakan penggemar Star Wars. Dengan visual efek dan suara yang memukau. Bagi yang menjadikan film ini, film Star Wars pertama kalian, ini bia menjadi titik mulai yang baik, dengan Star Wars Episode IV menjadi film selanjutnya yang direkomendasikan (karena alurnya yang menyambung tanpa ada jeda waktu antar film).
Sekian review ini dibuat, jangan lupa klik ikon Google+ dan share jika bermanfaat. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Swordsman returning to base.