Senin, 29 Agustus 2016

Lights Out || Jangan biarkan gelap menemani anda




     Setelah sukses dengan film Conjuring 2, James Wan beserta, Eric Heisserer, dan Lawrence Grey memproduksi sebuah film bergenre horor dengan durasi 1 jam 21 menit, dengan tanggal rilis 22 juli 2016.
     Film yang mempunyai rating 6.8/10 versi IMDb ini berkisah tentang sebuah keluarga dimana sang ibu memiliki masa kecil yang menyeramkan, yaitu tinggal disebuah rumah sakit jiwa dan disanalah ia bertemu dengan si hantu Lights Out, Diana. Diana sendiri diceritakan tidak bisa terkena cahaya karena kelainan penyakit sewaktu hidupnya.

 
     Diana ingin selalu bersama dengan si-ibu dari kecil hingga si ibu mempunyai keluarga, karena bagi Diana hanya ibu tersebut lah sahabat terbaiknya. Diana selalu berusaha menyingkirkan anggota keluarga yang lain karena ia hanya ingin berdua dengan si-ibu. dimulai dari iya membunuh suami si-ibu kemudian mengincar anak perempuannya Rebecca, lalu anak laki-lakinya Martin, kemudian pacar Rebecca, Bret karena laki-laki itu membantu Rebecca dan dianggap sebagai penganggu.



(catatan : ibunya tidak memiliki nama)

Review

     Menurut saya film lumayan menegangkan, dengan diawal film sudah disuguhkan hantu Diana.

    Dimana alurnya maju mundur, seperti ketika anak-anaknya mengungkap kebenaran ibunya, lalu ketika anak perempuannya teringat kembali dengan masa kecilnya yang diteror Diana sama seperti adik laki-lakinya.


    Di awal-awal belum tertebak ceritanya akan bagaimana, mulai memasuki pertengahan saya  bisa menebak ceritanya dan benar saja pemikiran saya sesuai dengan ceritanya. Agak sedikit mengecewakan sih ketika kita dapat menebak dengan benar cerita sebuah film sebelum film itu selesai, namun film ini tidak begitu buruk. Kemunculuan Diana yang tidak diduga-duga cukup menyeramkan, dan selalu parno ketika tidak ada cahaya.


Kamis, 04 Agustus 2016

Review Suicide Squad


Suicide Squad adalah film ketiga dari DCEU (DC Extended Universe) yang diproduksi oleh WB (Warner Bros). Film ini disutradarai oleh David Ayer, yang juga penulis skrip film ini. Film ini dirilis tanggal 3 Agustus 2016 untuk Indonesia.

Sebelumnya, DCEU belakangan ini menuai kontroversi di internet bagi para fans dan penikmat film. Jadi bagi yang tahu dan mengikuti, saya hanya menginformasikan bahwa saya penggemar Marvel dan DC. Dan saya hanya tahu sedikit tentang Suicide Squad. Jadi, bawa santai saja review ini, dan jika perlu tonton dan buat sendiri pendapat anda tentang film ini.

Latar Belakang dan Plot


Film ini terinspirasi dari serial komik dari DC dengan judul yang sama. Di film ini, Amanda Waller, seorang petinggi di departemen pertahanan AS, ingin membuat sebuah tim khusus untuk berjaga- jaga jika orang/mahluk seperti Superman muncul namun dengan niat dan tindakan yang buruk bagi dunia. Tim khusus ini dikenal dengan Task Force X (Gugus Tugas X) yang akan diberikan tugas- tugas yang hampir mustahil diselesaikan, yang nantinya diberi komentar oleh Deadshot sebagai tim dengan tugas "bunuh diri" (bunuh diri= suicide).


Task Force X ini beranggotakan Kolonel Rick Flag sebagai pemimpin dari tim yang sebagian besar adalah penjahat yang sudah dipasang bom kecil di leher mereka jika mereka berusaha lari dan melenceng dari tugas. Rick Flag, diteman Katana sebagai bodyguard jika anggota tim yang lain menyerang Rick. Sedangkan anggota yang lain adalah Deadshot, Harley Quinn, Captain Boomerang, Killer Croc, El Diablo, dan Slipknot. Lalu bagaiman tim yang berisikan para penjahat ini menghadapi tugas mustahil yang diberikan? Silahkan tonton filmnya di bioskop kesayangan anda.

Review


Film ini memiliki cita rasa yang berbeda jika dibanding 2 film DCEU sebelumnya. Film ini terasa lebih ceria dengan humor yang cukup baik. Harley Quinn membawa humor yang pas dengan penokohan pada karakternya yang sangat mirip dengan versi serial animasi dan komiknya. Karakter seperti Deadshot dan Katana memiliki latar belakang yang menyentuh. Dan Captain Boomerang diperankan sangat baik disini, walaupun cukup disayangkan tidak diberikan latar belakang yang cukup. Penampilan El Diablo sangat bagus, jadi, sebagian penampilan para aktor sangat baik di film ini.

Soundtrack yang dipakai sebagai backsound cukup bagus, walaupun ada momen dimana terkesan si editor lupa menghentikan/memotong soundtracknya walaupun adegannya sudah berpindah ke adegan yang lain. Adegan aksinya cukup bagus namun tidak berlebihan. Adegan aksinya sebenarnya cukup keras, namun tidak ada darah yang ditampilkan disini. Ada beberapa adegan yang cukup seksi, jadi tidak terlalu disarankan untuk anak kecil.


Plot tidak terlalu rumit dan bisa dengan mudah diikuti dengan side story dari Joker. Khusus untuk Joker, untuk saya pribadi, saya merasa sedikit aneh dengan hubungan antara Joker dengan Harley Quinn, namun tidak terlalu berdampak pada penilaian film yang cukup bisa saya nikmati. Film ini juga memiliki cameo dari beberapa anggota Justice League, dan juga ada post-credit scene, jadi jangan ninggalin bioskop jika belum lihat cuplikannya.

Kesimpulan

Suicide Squad adalah film ketiga dari DCEU yang memberikan cita rasa yang berbeda untuk kalangan dan lebih cocok untuk kalangan yang lebih luas. Film ini layak ditonton, terutama bagi yang ingin tahu kelanjutan DCEU, atau yang ingin merasakan cita rasa yang lebih ceria dibanding 2 film sebelumnya. Walaupun begitu, film ini memiliki beberapa masalah, namun ada peningkatan kualitas dari film sebelumnya.


+ Penokohan yang cukup baik untuk beberapa tokoh utama.
+ Cerita yang tidak serumit film sebelumnya.
+ Humor yang klop dengan film.


- Beberapa bagian terasa kurang tersentuh oleh editor.
- Tidak cocok untuk yang tidak suka cameo dari boneka unicorn.
- Tidak suka cerita dari DC Comic.