Senin, 27 Juni 2016

Review Finding Dory ( Mencari Dory)


Kali ini kita akan me-review Finding Dory, atau lebih spesifiknya Mencari Dory -versi berbahasa Indonesia dari Finding Dory- yang di-dubbing oleh pengisi suara Indonesia. Finding Dory adalah film animasi buatan studio animasi Pixar, yang merupakan sekuel dari Finding Nemo. Film ini dirilis pada tanggal 17 Juni 2016. 

  

Piper

Sebelum membahas Finding Dory, kami akan memberitahukan bahwa Pixar memberikan film animasi pendek bernama Piper, sebelum Finding Dory dimulai. Film pendek menceritakan kisah pendek seekor burung kecil yang hidup di pantai. Film ini tidak memuat dialog apapun ( tidak dengan bahasa manusia jikapun ada). Animasi yang halus dengan tampilan yang memukau, sangat sesuai dengan cerita sedehana yang sedang diceritakan.


Plot

Film ini berpusat pada perjalanan Dory mencari orang tuanya. Memang terkesan membuat judul tidak relevan/cocok dengan cerita. Namun kisah mencari Dory yang terpampang pada judul, bisa diartikan sebagai pencarian jati diri Dory. Kita akan dibawa kepada kisah tentang betapa sulitnya bagi Dory untuk mengingat keluarganya, bahkan namanya tidak ingat. Dengan hanya sedikit yang mampu diingat, Dory, Marlin, dan Nemo harus melintasi samudra lagi untuk menemukan kedua orang tua Dory. Apakah mereka berhasil? Apakah Dory mampu mengingat kembali semua yang dia lupakan? Tontonlah filmnya untuk mengetahui jawabannya, di bioskop kesayangan anda.




Review

Setelah Cars 2, dimana banyak yang beropini Pixar kehilangan cerita berasa "Toy Story" ( yang mana menurut saya, tidak sepenuhnya benar). Finding Dory, membawa cita rasa "Toy Story" yang banyak orang minta. Cerita di Finding Dory cukup banyak memperlihatkan adegan di seri sebelumnya, terutama di bagian awal. Namun, tidak membuat cerita di film ini berfokus pada kejadian di film sebelumnya. Cerita dan pesan moral yang disampaikan, cocok untuk segala umur. Jadi rada sulit untuk mengerti jika kejadian penangkapan ikan liar secara skala besar terulang lagi. Terutama, jenis ikan yang menjadi tokoh penting di film ini, habitatnya berada di laut tropis, seperti Indonesia.

Dengan seting tempat dan dasar cerita yang sebenarnya cukup suram, pembawaannya cukup baik untuk ditonton anak kecil dan disaat yang bersamaan membawa kesan nostalgia bagi yang menonton Finding Nemo bertahun tahun yang lalu.



Voice acting khusus berbahasa Indonesia, dirasa cukup baik. Dengan pengisi suara (yang sepertinya) sama dengan Finding Nemo, khususnya untuk karakter yang muncul kembali.

Kesimpulan

Finding Dory adalah sekuel dari Finding Nemo, yang layak ditunggu. Sensasi nostalgia, dan cerita yang emosional sangat cocok yang 10 tahun yang lalu menonton Finding Nemo. Film ini juga cocok untuk yang tidak menonton seri sebelumnya, karena ceritanya tidak menitik beratkan pada kejadian di seri sebelumnya.



+ Plot emosional ala Pixar.
+ Tampilan dan animasi yang tetap menawan.
+ Piper.
+ Pengisi suara bahas Indonesia yang cukup baik.
+ Kisah yang mendidik yang cocok untuk segala umur.


- Dory mungkin lupa dengan kisahnya sendiri.
- Tidak cocok untuk yang tidak suka kartun/animasi, dan cerita emosional ala Pixar.